Jika Anda saat ini sedang berniat untuk membangun suatu perusahaan dan ingin produk Anda bisa diterima dengan lebih mudah oleh pasar, maka anda harus mempertimbangkan hal-hal yang mungkin akan bisa membantu masyarakat agar mereka lebih yakin dengan produk yang Anda tawarkan.
Ada banyak cara yang bisa anda lakukan untuk meyakinkan masyarakat untuk mencoba produk Anda. Anda bisa membuat produk Anda ada dalam kemasan yang di desain elegan. Anda juga bisa membuat iklan yang terlihat sangat profesional di televisi maupun di sosial media.
Hal-hal seperti ini tentunya akan bisa meyakinkan masyarakat bahwa anda mempunyai produk yang yang berkualitas dan bisa memuaskan masyarakat penggunanya. Tetapi untuk mendapatkan kredibilitas atau otoritas untuk kualitas dari produk anda, maka kami sangat merekomendasikan agar Anda berusaha mendapatkan sertifikat ISO.
Sertifikat ISO adalah suatu bentuk pengakuan kepada suatu produk ataupun jasa bahwa produk ataupun jasa tersebut mempunyai kualitas yang berstandar internasional. Jika Anda bisa mendapatkan sertifikat ISO ini, maka tentunya masyarakat akan lebih mudah menerima produk Anda.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan sertifikat ISO ini anda bisa mengikuti panduan sederhana di bawah ini.
Hubungi Badan sertifikasi ISO
Badan sertifikasi ISO adalah sebuah badan yang sudah mendapatkan mandat ataupun kewenangan dari Badan Pusat internasional standarisasi and organization untuk menerbitkan sertifikat ISO ini di industri-industri yang berbeda. Jadi jikalau anda ingin mendapatkan sertifikasi suatu produk produk Anda maka badan inilah yang perlu Anda hubungi. badan sertifikasi ISO akan mengutus tim mereka ke perusahaan anda untuk melakukan audit atas semua prosedur yang dilakukan di perusahaan anda.
Berapa biaya untuk sertifikasi ISO?
Untuk mendapatkan sertifikat ISO ini Tentunya Anda harus menyediakan biaya untuk proses sertifikasinya. Akan ada biaya untuk tim survei dan juga biaya untuk proses sertifikasinya. Anda perlu menyediakan biaya untuk tim survei karena proses survei di perusahaan anda akan membutuhkan beberapa orang yang melakukan pengamatan selama berhari-hari. Tentunya Anda harus membayar jasa dari orang-orang yang melakukan pengamatan ini. Setelah Pengamatan dilakukan maka hasil dari pengamatan tersebut akan diolah oleh badan sertifikasi. proses pengolahan ini pun tentunya akan membutuhkan biaya.
Kantor badan sertifikasi ISO di Indonesia bisa saja terdapat variasi harga. Namun biasanya variasi harga ini bukanlah sesuatu yang berbeda terlalu jauh.
Sebelum bisa mendapatkan sertifikat ISO perusahaan anda akan melewati dua tahap audit. Tahapan pertama adalah proses dokumentasi dari semua prosedur dan sistem kerja yang ada di perusahaan anda. Di tahapan ini badan sertifikasi akan menilai apakah perusahaan anda sudah melakukan prosedur prosedur yang menjadi kewajiban di industri anda. Jika ternyata masih ada beberapa prosedur yang belum dijalankan, maka badanĀ sertifikasi ISO ini akan memberikan beberapa rekomendasi yang bisa anda lakukan untuk memenuhi standar sertifikasi ISO.
badan sertifikasi ISO akan memberikan waktu kepada perusahaan anda untuk menerapkan prosedur prosedur wajib yang direkomendasikan. Setelah periode waktu yang diberikan oleh badan sertifikasi ini selesai, maka akan diadakan audit implementasi di perusahaan anda. Audit implementasi ini bertujuan untuk menilai Bagaimana penerapan dari rekomendasi yang sudah diberikan. Jika perusahaan anda berhasil menerapkan rekomendasi-rekomendasi ini, maka perusahaan anda akan mendapatkan sertifikat ISO.
Tetapi juga ditemukan bahwa perusahaan anda belum bisa menjalankan prosedur-prosedur ini secara konsisten atau bahkan perusahaan anda ada tidak menjalankan sama sekali satu atau beberapa prosedur, maka jelas urusan Anda tidak akan mendapatkan sertifikat ISO ini.
Bagi perusahaan-perusahaan yang berhasil mendapatkan sertifikat ISO ini, maka perusahaan tersebut akan berhak menggunakan sertifikat ISO ini untuk 3 tahun ke depan. Setelah periode 3 tahun ini selesai maka perusahaan tersebut diwajibkan untuk melakukan perpanjangan. Tujuan dari perpanjangan ini adalah untuk memastikan terjadinya pemantauan secara rutin terhadap perusahaan perusahaan yang mendapatkan sertifikat ISO ini. Jika perusahaan-perusahaan ini tidak bisa konsisten menjalankan prosedur-prosedur wajib yang direkomendasikan maka perusahaan ini bisa saja kehilangan sertifikat ISO yang sudah didapatkan sebelumnya.