Pengalaman Trekking Gunung Batur Di Bali

Selama liburan saya di Bali, pengalaman bepergian ke Gunung Batur dan sekitarnya merupakan pengalaman yang paling mengesankan menurut saya. Meskipun saya dapat mengatakan bahwa saya lebih cenderung menyukai wisata pantai daripada wisata gunung. Tetapi bahkan sebelum tiba di Gunung Batur. Hanya dengan melihat gunung ini dari kejauhan, saya sudah merasa sangat kagum akan keindahannya. Pemandangan dari ratusan foto yang saya ambil dari berbagai posisi dan sudut, yang tidak akan pernah saya hapus, karena semuanya merupakan foto yang sangat indah.

Sebelum berangkat kami sudah melakukan pengecekan untuk paket wisata di Bali, khususnya untuk paket mount batur sunrise trekking. Ada banyak sekali website yang menawarakan paket mount batur sunrise trekking ini, jadi sempat bingung juga mau memilih yang mana. Akhirnya kami menjatuhkan pilihan ke aswindrajaya.

sunrise mount batur bali

Saya berangkat bersama dengan teman-teman kantor pada saat liburan kantor. Mungkin bos saya merencanakan mount batur trekking ini karena melihat kami karyawan-karyawan muda yang punya semangat tinggi. Singkat cerita, kami pun pergi berlibur ke Bali, pulau yang banyak menjadi impian orang-orang. Kami naik berombongan bersama teman-teman kantor. Bos yang merupakan orang bali asli juga tidak lupa mengajak teman-temannya ikut trekking gunung ini demi bernostalgia.

Konon di masa mudanya, bos saya sering mendaki gunung ini bersama dengan teman-temannya. Karena kami naik ramai-ramai, maka suasananya juga semakin asik. Kami semuanya merupakan pendaki pemula, tapi tidak perlu kuatir karena ada pemandu profesional yang memandu kami menaiki gunung yang sangat indah ini. Si pemandu berkata bahwa Gunung Batur merupakan salah satu gunung yang dianggap sakral di Bali, karena itu kita harus memiliki fisik yang sehat dan pikiran yang bersih saat ingin mendaki gunung batur.

Saya bahkan pergi ke Gunung Batur tiga kali dalam waktu yang berdekatan. Setiap kali, saya tidak pernah bosan mengambil foto sebanyak mungkin.

Saya selalu kehabisan memori dan baterai karena tidak hentinya mengambil gambar. Gunung yang terkenal sakral ini merupakan destinasi yang sangat menantang untuk ditaklukkan. Saya harus menyiapkan fisik saya tiap kali ingin melakukan trekking di gunung batur ini. Tentu saja, waktu yang paling tepat untuk berdiri di puncak Gunung Batur adalah di saat matahari terbit, ketika kabut belum surut, dan menyaksikan salah satu pengalaman paling luar biasa yakni sunrise di gunung batur.

Jika anda datang di saat siang, anda dapat memulai wisata anda dengan makan siang di restaurant yang terletak di dekat jalur pendakian. Dari sini anda dapat naik mobil terlebih dahulu sebelum mencapai jalur yang hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki. Di jalur pendakian terdapat banyak batu karang dan ilalang yang memberikan pemandangan alam yang sangat indah.

Di sepanjang jalur juga banyak pendaki lainnya yang juga berhenti untuk mengabadikan keindahan dari Gunung Batur. Bukan hanya batu dan ilalang, di sepanjang jalur juga terdapat payung-payung kuning khas adat bali. Bahkan terdapat juga sebuah pura yang bersembunyi dibalik pepohonan di jalur pendakian ini. Suasana adat bali sangatlah kental di sekitar pura tersebut.

Jika Anda ingin datang, pastikan bahwa cuaca memungkinkan. Jika anda sudah terbiasa hiking atau trekking di Gunung Batur, maka tidak masalah jika tanpa pemandu, anda cukup membayar tiket masuk saja. Namun jika anda belum terbiasa mendaki di gunung ini maka sebaiknya anda menggunakan pemandu lokal.

2 tahun lalu kami juga pernah melakukan trekking untuk sunset di gunung batur ini. Pengalaman yang sama luar biasanya.

Begitu pula jika anda seorang turis asing, setidaknya seorang pemandu lokal akan menemani anda. Anda dapat memperoleh paket trekking gunung batur melalui agen-agen perjalanan yang dapat anda temukan secara online. Jangan ragu untuk membandingkan harga atara agen perjalanan. Ada banyak sekali paket wisata di Bali yang sangat bersaing antara yang satu dan yang lainnya.